Terungkap! Kronologi Sadis Pembunuhan Dina Kasir Alfamart, Dibunuh di Rumah Bos Saat Istrinya Pergi!
Kasus pembunuhan tragis terhadap kasir Alfamart, Dina Oktaviani (21), masih terus bergulir. Polisi kini mendalami berbagai temuan di dua lokasi penting: rumah pelaku yang menjadi tempat eksekusi dan tepi Sungai Citarum, tempat jasad korban ditemukan mengambang tanpa busana.
Pelaku Ternyata Sudah Berkeluarga
Pelaku, Heryanto, diketahui bukan lajang. Ia telah menikah dan memiliki seorang anak. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku tinggal bersama istri dan anaknya di rumah yang kini menjadi lokasi pembunuhan keji tersebut.
Namun, di hari kejadian, sang istri dan anak tidak berada di rumah karena sedang menginap di tempat keluarga. Diduga, momen itu dimanfaatkan Heryanto untuk melancarkan aksinya.
Modus Licik Pelaku
Informasi dari pihak kepolisian menyebut, Heryanto mengundang Dina ke rumahnya dengan alasan membahas soal "orang pintar" yang konon bisa membantu menyelesaikan masalah korban. Namun, niat busuk sudah terencana.
Alih-alih berbicara tentang bantuan, pelaku justru merampas harta korban, menghabisi nyawanya, lalu memperkosa jenazah Dina setelah korban tak bernyawa. Sejumlah barang berharga milik korban raib, termasuk perhiasan, ponsel, dan sepeda motor.
Dalam pengakuannya, pelaku menyembunyikan motor korban di sebuah rumah kosong. Namun hingga kini, polisi masih menyelidiki kebenaran pernyataan tersebut.
Temuan Penting di TKP
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah pelaku mengungkap sejumlah barang bukti yang digunakan dalam aksi pembunuhan sadis itu.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Uyun Saepul, menjelaskan, enam barang bukti berhasil diamankan, di antaranya golok, tali, dan beberapa benda lain yang sempat digunakan pelaku.
“Ada juga barang bukti yang dimusnahkan oleh pelaku untuk menghilangkan jejak,” ujar AKP Uyun.
Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah barang pribadi milik korban di sekitar lokasi.
Dua Warga Diduga Terlibat
Tak berhenti di situ, penyidik kini juga menelusuri peran dua warga yang diduga ikut membantu pelaku dalam aksi pembunuhan dan pembuangan jenazah.
“Kami masih mendalami keterlibatan dua orang tersebut,” kata Uyun.
Kini, kasus yang mengguncang warga Karawang ini terus dikembangkan oleh pihak kepolisian. Publik menantikan vonis berat bagi pelaku yang tega mengakhiri hidup seorang perempuan muda yang dikenal rajin dan berprestasi, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-21.
