Terungkap! Mobil yang Dipakai Heryanto Buang Jasad Dina Ternyata Mobil Sewa, Polisi Juga Sita Motor Korban
Kasus pembunuhan sadis terhadap pegawai minimarket, Dina Oktaviani (21), terus berkembang. Polisi kini telah mengamankan dua kendaraan yang diduga kuat digunakan dalam aksi keji tersebut.
Dalam kasus ini, Heryanto (27) — atasan korban — telah ditetapkan sebagai tersangka utama. Ia tidak hanya menghabisi nyawa Dina, tetapi juga melakukan tindak kekerasan seksual sebelum membuang jasad korban ke Sungai Citarum di wilayah Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, pada Minggu (5/10/2025) dini hari.
Lokasi pembuangan diketahui berada di bawah Jembatan Merah.
Mobil Rental Jadi Barang Bukti Utama
Kepolisian berhasil mengamankan sebuah mobil yang digunakan Heryanto untuk mengangkut jasad korban menuju lokasi pembuangan. Kendaraan itu adalah Toyota Avanza Veloz putih dengan nomor polisi T 1430 BW, yang disewa tersangka dari seorang warga di Purwakarta.
Mobil tersebut kini diamankan di Mapolres Purwakarta dan menjadi salah satu barang bukti utama dalam proses penyelidikan.
“Saat membuang korban, Heryanto tidak sendirian. Ia dibantu dua rekannya, Taufik alias Opik dan Robi,” ungkap Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, Rabu (15/10/2025).
Ia menegaskan bahwa kendaraan tersebut menjadi bukti penting dalam rekonstruksi pergerakan para pelaku dari tempat kejadian hingga lokasi pembuangan.
Motor Baru Milik Korban Juga Disita
Selain mobil, polisi juga menyita sepeda motor Honda Stylo milik Dina yang masih baru. Motor itu biasa digunakan korban untuk berangkat kerja ke minimarket di Rest Area KM 72 Tol Cipularang, sekaligus untuk menemui Heryanto di rumahnya sebelum menjadi korban kekerasan.
Rumah Pelaku Sunyi, Istri dan Anak Mengungsi
Pantauan di rumah Heryanto di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, tampak sepi. Garis polisi masih terpasang di sekitar lokasi yang menjadi tempat terjadinya tindak keji tersebut.
Sementara istri dan anak pelaku diketahui telah mengungsi ke rumah orang tua mereka.
Warga sekitar mengaku tak menyangka Heryanto mampu melakukan tindakan sekejam itu. Dalam kesehariannya, ia dikenal pendiam dan tertutup.
“Kalau nggak pas ronda, ya nggak pernah kelihatan. Orangnya jarang bergaul,” ujar Wawan Hermawan, warga setempat.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Wanawali, Wahyudin. Menurutnya, selama ini Heryanto dikenal sebagai warga yang sopan dan tidak pernah membuat masalah besar.
“Warga semua kaget, karena sebelumnya dia nggak pernah kelihatan punya masalah,” tuturnya.
Polisi Dalami Motif Pembunuhan
Hingga saat ini, penyidik Polres Purwakarta masih mendalami motif di balik pembunuhan dan pemerkosaan sadis yang dilakukan Heryanto.
Dari hasil penyelidikan sementara, baru Heryanto yang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara dua rekannya, Taufik dan Robi, masih berstatus saksi dalam kasus tersebut.