Tolakan Bikin Murka, Pelaku Tega Bunuh Anti Puspita Sari di Hotel
Motif di balik pembunuhan Anti Puspita Sari (22), wanita hamil yang ditemukan tewas di kamar Hotel Lendosis Palembang, akhirnya terungkap. Pelaku, Febrianto, nekat menghabisi korban karena tersinggung saat permintaannya ditolak.
Dalam pemeriksaan, Febrianto mengaku mengenal korban melalui grup media sosial “Open BO” (Open Booking). Keduanya sempat menyepakati transaksi sebesar Rp 300 ribu untuk dua kali hubungan badan.
Setelah melakukan sekali hubungan, korban menolak permintaan pelaku untuk mengulanginya dan meminta Febrianto meninggalkan kamar. Tersinggung dan marah, pelaku lalu menyumpal mulut korban menggunakan manset hitam, mencekik hingga tak berdaya, dan mengikat tangannya dengan jilbab berwarna pink.
Usai memastikan korban tak bergerak, Febrianto mengambil ponsel dan sepeda motor korban sebelum melarikan diri ke Banyuasin.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, membenarkan penangkapan pelaku.
“Iya benar, ditangkap di Banyuasin,” ujar Nandang, Kamis (16/10/2025).
Suami Korban Lega Pelaku Ditangkap
Adi Rosadi (36), suami almarhumah, menyatakan lega mengetahui pelaku telah ditangkap.
“Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, saya rasanya lega,” ucap Adi dengan nada haru. Ia berharap Febrianto menerima hukuman setimpal atas perbuatannya.
“Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena sudah menghilangkan nyawa istri saya,” tambahnya.
Selain itu, Adi menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian atas kerja keras mereka.
“Saya dan keluarga besar berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja keras menangkap pelaku,” ujarnya.
Sebelumnya, Adi mengaku tidak mengenali pria yang terekam CCTV di lokasi kejadian dan merasa tidak ada firasat sebelum istrinya meninggal.
“Tak ada tanda-tanda, pak. Apalagi saya tidak pernah bermimpi tentangnya, sejak malam pertama hingga tadi malam,” katanya.
Meski begitu, Adi sempat merasakan ada yang berbeda pada wajah sang istri saat terakhir kali bertemu.
“Biasanya istri saya ceria, tapi waktu itu terlihat lesu. Dia juga lesu seharian, sampai akhirnya mengantar saya kerja,” kenangnya dengan pilu.
Kasus ini masih menjadi perhatian publik dan proses hukum terhadap pelaku terus berlangsung.
