TERUNGKAP! Yurike Sanger Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Surat Wasiat dan Harta Karun Soekarno
Kepergian Yurike Sanger, istri ketujuh Presiden pertama RI Soekarno, kembali mengundang perhatian publik. Yurike meninggal dunia di San Gorgonia Memorial Hospital, California, pada Rabu (17/9/2025) setelah berjuang melawan kanker payudara.
Namun jauh sebelum wafat, Yurike pernah menyampaikan pengakuan menyentuh tentang isu surat wasiat dan harta karun Bung Karno yang selama ini jadi misteri.
Pengakuan Jujur Yurike Soal Harta Soekarno
Dalam sebuah tayangan di YouTube, Yurike menegaskan bahwa isu harta karun Bung Karno yang disebut-sebut tersimpan di Swiss dan Manado hanyalah cerita bohong.
Ia bahkan menuturkan pengalaman pribadi saat diminta Soekarno untuk meminjam uang Rp2 juta dari temannya demi kebutuhan keluarga.
“Dek, tolonglah sama temannya bolehkah dipinjamkan uang untuk saya Rp2 juta,” kenang Yurike menirukan ucapan Bung Karno.
Bagi Yurike, kisah harta karun hanyalah tipu daya untuk menipu orang. Surat wasiat yang diklaim berisi petunjuk harta peninggalan Soekarno pun dianggap tidak masuk akal karena tidak pernah ada bukti aslinya.
Warisan Bung Karno adalah Perjuangan, Bukan Kekayaan
Yurike menegaskan, sepanjang hidupnya Soekarno berjuang demi kemerdekaan, bukan untuk mengumpulkan harta.
“Kalau memang Soekarno punya harta karun banyak, bisa dilihat dari keluarganya lah,” ujarnya.
Menurutnya, keluarga Bung Karno hidup sederhana. Isu harta karun justru dipakai mafia untuk mengelabui masyarakat dengan menjual kebohongan.
Bantahan Soal Harta Karun di Manado
Sebagai perempuan asal Manado, Yurike juga menepis kabar bahwa tanah kelahirannya menyimpan harta Bung Karno. Ia menilai, jika benar ada, tentu dirinya yang paling dulu diberi tahu oleh sang proklamator.
“Pasti sudah bilang ke saya dong. Ini kok tidak, malah ke orang lain yang katanya punya copy surat itu,” ungkapnya.
Warisan Sejati Soekarno
Bagi Yurike, kemerdekaan bangsa Indonesia adalah warisan terbesar yang ditinggalkan Soekarno. Segala cerita soal surat wasiat maupun harta karun hanyalah ilusi tanpa bukti nyata.
“Harta Bung Karno adalah perjuangannya, bukan kekayaan,” tegas Yurike.
Sumber: konteks