Heboh Video Siswa IKSPI Viral 7 Menit 20 Detik, Netizen Ramai Cari Link Full
Media sosial kembali heboh setelah beredar kabar soal video viral yang dikaitkan dengan siswa IKSPI Kera Sakti. Video berdurasi 7 menit 20 detik itu disebut-sebut beredar luas, membuat warganet penasaran dan berbondong-bondong mencari tautan versi lengkapnya.
Narasi mengenai video tersebut begitu cepat menyebar, hingga menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform. Banyak netizen mempertanyakan isi video dan hubungannya dengan perguruan silat IKSPI Kera Sakti, salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia.
Untuk diketahui, IKSPI (Ikatan Keluarga Silat Putera Indonesia) Kera Sakti berdiri pada 1980 di Madiun, Jawa Timur. Dengan jutaan anggota yang tersebar di berbagai wilayah, nama IKSPI memiliki pengaruh besar di masyarakat. Tak heran jika istilah “IKSPI Keri Keri” yang disematkan dalam narasi video viral itu langsung menyedot perhatian publik.
Isi Video Siswa IKSPI Jadi Sorotan
Berdasarkan potongan cuplikan yang beredar, terlihat seorang siswa berseragam khas IKSPI membuat konten joget mengikuti tren media sosial. Namun, video berdurasi penuh 7 menit 20 detik yang ramai diburu warganet hingga kini belum benar-benar ditemukan.
Sebagian besar unggahan hanyalah potongan singkat atau versi editan ulang dari berbagai akun TikTok. Fakta ini justru membuat rasa penasaran publik semakin tinggi, sehingga banyak yang tergoda mengklik link-link mencurigakan yang beredar di kolom komentar maupun grup percakapan.
Waspada Link Palsu dan Penipuan
Di balik ramainya pencarian video tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak sembarangan membuka tautan dengan klaim “video full siswa IKSPI viral”. Banyak di antaranya ternyata mengarah ke situs berbahaya, phising, bahkan modus penipuan online.
Narasi “7 menit 20 detik” diduga hanya dijadikan umpan untuk menarik perhatian netizen agar mengklik tautan jebakan. Fenomena ini menjadi pengingat bahwa tidak semua hal viral di media sosial benar adanya.
Pentingnya Bijak Menyikapi Konten Viral
Kasus video siswa IKSPI ini menunjukkan betapa cepatnya sebuah isu bisa berkembang di dunia maya, meski kebenarannya masih meragukan. Publik perlu lebih berhati-hati, terutama jika konten yang beredar hanya berupa potongan video tanpa sumber jelas.
Literasi digital menjadi kunci agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam arus viral yang berpotensi merugikan. Rasa penasaran memang tinggi, tetapi kewaspadaan dalam menyaring informasi jauh lebih penting.