Rocky Gerung: Isu Ijazah Jokowi Tak Akan Redup Hingga 2029
Pengamat politik Rocky Gerung menilai isu dugaan ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih akan menjadi perbincangan panjang di ruang publik. Ia memprediksi, wacana ini tidak akan hilang begitu saja dan bahkan bisa terus bergulir hingga 2029.
"Isu itu yang memang akan hidup terus sampai 2029 dan kelihatannya setelah aksi-aksi Agustus para demonstran atau para penuntut aspirasi publik akan kembali ke koridor republik yaitu KPK terutama," ujar Rocky melalui kanal YouTube pribadinya, Jumat (3/10/2025).
Rocky menilai, aksi massa dengan tuntutan “Adili Jokowi” yang sebelumnya mewarnai jalanan, kemungkinan akan kembali muncul. Menurutnya, ekspresi semacam itu sah sebagai hak masyarakat untuk menyuarakan keresahan terhadap demokrasi yang mereka anggap sedang terganggu.
"Itu artinya harus segera ada ya ada proses, entah itu dimulai di DPR atau dimulai di meja pengadilan. Tetapi sekali kerusuhan atau brutalisme itu adalah hak bayangan kita bahwa isu akan ada tetap dan itu akan mengganggu konsentrasi pemerintah terutama Presiden Prabowo," jelasnya.
Selain soal ijazah Jokowi, Rocky juga menyinggung keraguan publik terhadap status pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Menurutnya, kedua isu tersebut kini telah berkembang menjadi keresahan politik yang lebih luas.
"Kita harus dengan hati-hati melihat bahwa negeri ini sedang dituntut untuk menghasilkan pemurnian habis-habisan," tegas Rocky.
Ia memperkirakan, selama isu ini terus menjadi bahan perbincangan publik, aksi mahasiswa maupun kelompok masyarakat akan tetap bermunculan. Tuntutan agar aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus yang menyeret keluarga Jokowi disebutnya akan semakin kuat.
"Itu yang kita sebut sebagai, kita sudah masuk pada satu era ketika netizen itu bisa lebih bermutu daripada suara parlemen," pungkas Rocky.