Tragedi Sidoarjo: 11 Santri Tewas, Puluhan Masih Hilang Tertimbun Reruntuhan Musala
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyampaikan bahwa jumlah korban jiwa akibat runtuhnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, kemungkinan besar belum final. Hingga Jumat (3/10/2025) siang, proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Menurut data sementara BNPB, terdapat 166 orang yang terdampak dalam peristiwa tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 112 orang sudah berhasil dievakuasi, sementara 54 lainnya masih dalam pencarian. “Potensi penemuan jenazah akan ada lagi. Nanti akan kita sampaikan ke depannya,” ujar Suharyanto dalam keterangannya kepada awak media.
Data Korban Terkini
BNPB merinci kondisi korban yang sudah ditemukan, antara lain:
-
11 orang dinyatakan meninggal dunia
-
14 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit
-
87 orang lainnya telah diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan medis
Para korban luka tersebar di delapan fasilitas kesehatan yang ada di Sidoarjo, Surabaya, hingga Mojokerto.
Upaya Evakuasi dan Dukungan Logistik
Untuk mempercepat operasi pencarian, BNPB telah menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari kantong jenazah, alat pelindung diri (APD), hingga insentif bagi tim gabungan. Tak hanya itu, sejumlah alat berat juga diturunkan, di antaranya tiga unit crane, satu excavator breaker, 30 dump truck, serta puluhan ambulans.
Kronologi Kejadian
Sebagai informasi, musala Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat insiden terjadi, ratusan santri tengah melaksanakan salat Asar berjemaah. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan dan duka mendalam, mengingat banyak santri yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.