Aklamasi Mardiono di Muktamar PPP Dinilai Janggal, Romahurmuziy Tegas Membantah
Proses aklamasi Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar X menuai sorotan tajam. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menilai jalannya aklamasi tersebut sudah janggal sejak awal acara.
“Kalau dilihat dari perjalanan muktamar sebagaimana yang disiarkan akun YouTube resmi PPP, terlihat sejak awal pembukaan muktamar Mardiono memang sudah ditolak sebagian besar peserta muktamar,” ujar Iwan kepada Inilah.com, Minggu (28/9).
Menurut Iwan, aklamasi itu muncul mendadak sesaat setelah pembukaan muktamar, padahal agenda resmi seharusnya melewati sejumlah sidang terlebih dahulu.
“Aklamasi Mardiono memang terlihat aneh karena langsung terjadi setelah pembukaan muktamar. Padahal dalam susunan acara yang disebarkan ke semua muktamirin seharusnya ada sidang-sidang sebelumnya yang harus dilalui termasuk proses pemilihan,” tuturnya.
Keanehan lain juga terlihat dari ketidakhadiran Mardiono dalam sidang-sidang lanjutan setelah klaim aklamasi diumumkan.
“Dalam persidangan yang disiarkan langsung melalui YouTube juga terlihat Mardiono tidak terlihat dalam sidang-sidang pembahasan muktamar setelah ada klaim aklamasi tersebut,” jelas Iwan.
Bahkan, beredar foto yang menunjukkan aklamasi dilakukan di kamar, bukan di ruang sidang resmi.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy atau Rommy, membantah kabar terpilihnya Mardiono secara aklamasi. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar karena muktamar masih terus berlangsung.
"Tidak betul Mardiono terpilih, apalagi aklamasi. Sidang-sidang Muktamar X PPP masih berlangsung hingga saat ini 22.30 WIB. Agenda Muktamar baru selesai Sidang Paripurna IV," kata Rommy, Sabtu (27/9/2025).
Rommy memaparkan bahwa sejak sore telah digelar Sidang Paripurna I (Tata Tertib dan Jadwal), Sidang Paripurna II (Laporan Pertanggungjawaban DPP), Sidang Paripurna III (Pemandangan Umum DPW), hingga Sidang Paripurna IV (Jawaban DPP atas Pemandangan Umum DPW).
"Pemandangan Umum DPW dilakukan berbasis zona, seluruh ketua DPW setiap pulau maju ke depan. Video adalah sebagaimana terlampir dan acara masih berjalan," ucapnya.
Ia menambahkan, dirinya bersama Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil, Ketua Majelis Pertimbangan, serta seluruh ketua DPW dan DPC se-Indonesia tetap melanjutkan jalannya persidangan. Rommy pun kembali menegaskan bahwa klaim terpilihnya Mardiono merupakan kabar sesat.
"Klaim sepihak, tidak bertanggung jawab dan merupakan upaya memecah belah Partai Persatuan Pembangunan," tegasnya.
Sumber: inilah