Ricuh di Istana! Jurnalis Hilang Akses Liputan Usai Singgung Program MBG, Istana Belum Buka Suara


Kabar mencuat bahwa seorang wartawan kehilangan kartu akses liputan Istana hanya karena melontarkan pertanyaan soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.

Pertanyaan itu diajukan saat Presiden Prabowo baru tiba di Tanah Air usai menjalani kunjungan kerja selama enam hari ke luar negeri. Padahal sebelumnya, pihak Istana disebut sudah memberi arahan agar awak media hanya bertanya terkait agenda kunjungan tersebut.

CEO Promedia: Bisa Rusak Citra Presiden

CEO PT Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono, mengaku prihatin atas kabar pencabutan kartu liputan tersebut. Menurutnya, tanpa ID Card Istana, jurnalis jelas tidak bisa menjalankan tugas jurnalistik di lingkungan Presiden.

“Sampai sekarang belum ada klarifikasi resmi dari Istana terkait isu pencabutan kartu identitas liputan itu,” kata Agus, Minggu (28/9/2025).

Agus menilai, jika benar pencabutan dilakukan secara sepihak, maka tindakan itu berpotensi merugikan citra Presiden Prabowo.
“Pejabat yang bertindak berlebihan dengan mencabut kartu wartawan sebaiknya dicopot. Tidak pantas memimpin kegiatan pers di Istana,” tegasnya.

Ia menambahkan, langkah represif seperti itu justru bisa mencoreng kepemimpinan Presiden.
“Tindakan berlebihan semacam ini malah merusak citra Presiden Prabowo. Tapi sampai detik ini, saya belum mendapat penjelasan langsung dari pihak Istana,” sambungnya.

Reporter CNN Ungkap Alasan Dicabut

Sebelumnya, reporter CNN Indonesia, Diana Valencia, sempat membagikan tangkapan layar (screenshot) yang beredar di grup WhatsApp Forum Wartawan NTT Dunia. Dalam unggahannya, Diana mengaku sudah tidak lagi menjadi wartawan Istana.

“Per (Sabtu, 27/9) malam ini, saya bukan wartawan Istana lagi karena ID Card saya sudah diambil oleh Biro Pers,” tulis Diana.

Ia menjelaskan, pencabutan itu dilakukan karena dirinya dianggap melontarkan pertanyaan di luar konteks acara kepada Presiden Prabowo.

Padahal pertanyaan Diana berkaitan dengan program prioritas pemerintahan saat ini, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Menariknya, Presiden Prabowo justru berkenan menjawab pertanyaan tersebut.

Istana Belum Buka Suara

Sementara itu, Biro Pers disebut hanya memperbolehkan wartawan bertanya seputar kunjungan luar negeri Presiden. Namun, sikap represif terhadap jurnalis yang mengangkat isu MBG ini justru memicu sorotan publik.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Istana belum memberikan keterangan resmi terkait polemik pencabutan kartu liputan wartawan tersebut.


Sumber: Konteks