Tegas di PBB, Prabowo: Palestina Harus Merdeka, Israel Harus Dijamin Aman

 

prabowo, palestina, arahsatu media, arah satu, arahsatu.com
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan dukungan RI terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya mencapai perdamaian abadi antara Palestina dan Israel. (Foto: AFP/ANGELA WEISS)

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya untuk mencapai perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Berbicara di mimbar Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9), Prabowo menekankan bahwa perdamaian sejati tidak akan tercapai tanpa keadilan bagi Palestina sekaligus jaminan keamanan bagi Israel.

"Kita harus memperjuangkan negara Palestina, tapi kita juga harus mengakui, menghormati, dan jamin keamanan Israel. Dengan hanya itu kita hanya bisa mencapai perdamaian sesungguhnya, perdamaian sesungguhnya, tidak lagi rasa kebencian, tidak lagi rasa saling curiga. Solusi satu-satunya solusi dua negara," ujar Prabowo penuh semangat.

Ia menambahkan, rekonsiliasi antarbangsa yang sama-sama keturunan Nabi Ibrahim harus menjadi fondasi. "Dua keturunan Ibrahim harus hidup dengan rekonsiliasi, damai, harmoni. Yahudi, Muslim, Kristiani, Hindu, Budha, dan semua agama, kita semua harus hidup sebagai satu keluarga manusia," lanjutnya.

Prabowo juga menyoroti penderitaan rakyat Palestina yang terus berlangsung. Ia menggambarkan bagaimana jutaan orang di Gaza menghadapi ancaman, kerusakan, hingga kelaparan setiap hari. "Mereka menghadapi kerusakan, bahaya, dan ancaman setiap harinya termasuk saat kita duduk di sini hari ini. Mereka semua menghadapi trauma, sekarat karena kelaparan. Adakah jawaban dari semua ini? Hadirin semua, kita harus beraksi," tegasnya.

Selain isu Gaza, Prabowo turut membahas sejumlah persoalan lain, mulai dari urusan dalam negeri hingga situasi geopolitik global. Kehadirannya di forum internasional ini menjadi momen bersejarah karena merupakan pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir seorang Presiden Republik Indonesia kembali berpidato langsung di Sidang Majelis Umum PBB.

Selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia tidak pernah diwakili langsung oleh kepala negara dalam forum tertinggi PBB tersebut.

Sumber: CNN