Terkuak! Kampus MDIS Singapura Pajang Foto Wisuda Gibran, Kaesang Ikut Bongkar
Perbincangan soal ijazah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka terus menjadi sorotan publik. Meski tercatat sebagai lulusan Management Development Institute of Singapore (MDIS), tak sedikit pihak yang masih meragukan keaslian ijazah putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu.
Namun, publik mungkin lupa jika sang adik, Kaesang Pangarep, pernah membuat vlog lawas yang menyinggung langsung kampus tempat Gibran kuliah.
Dalam video tersebut, Kaesang terlihat tengah berkunjung ke Singapura. Ia kemudian menyempatkan diri mampir ke kampus Gibran.
“Hari ini saya ada di salah satu kampus di Singapura, bukan kampus saya, tapi kampusnya Mas Gibran,” ujar Kaesang dalam rekaman video itu.
Sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang mengajak penontonnya masuk dan berkeliling untuk melihat suasana di dalam kampus. Ia bahkan menyebut ada hal yang cukup mengejutkan.
“Kita lihat di dalamnya ada apa? Ada sesuatu yang mengagetkan,” celetuk Kaesang.
Banner Wisuda Gibran Jadi Sorotan
Hal mengejutkan yang dimaksud ternyata adalah sebuah banner besar bergambar foto wisuda Gibran. Banner itu dipajang di area kampus MDIS Singapore dan digunakan sebagai media promosi.
Video lama Kaesang itu belakangan kembali diunggah oleh anggota DPRD Bali dari PSI, Grace Anastasia, lewat akun media sosialnya pada Minggu, 21 September 2025.
“Video yang meresahkan bagi si hmmm… Eh ada Mas Ketum @kaesangp. Lho… ada foto wisuda Mas Wapres @gibran_rakabuming dipajang di MDIS,” tulis Grace dalam unggahannya.
Ia bahkan menyinggung komentar miring yang biasa dilontarkan netizen terkait isu ijazah Gibran.
“Nungguin komentar haters di sini yang sudah kutebak: lokasi pasti di pasar pramuka, dasar penjilat dan ngarep jabatan komisaris. Please laaah… sudah ratusan kali dibilang gitu, sampai bosan,” ujarnya.
Netizen Tetap Meragukan
Meski sudah ada bukti visual banner wisuda Gibran di kampus MDIS, perdebatan di kalangan netizen tetap berlanjut. Beberapa komentar masih menyinggung soal dugaan ijazah palsu.
“Program masuk universitas yang hanya 6 bulan, disetarakan lulusan SMK. Ditulis di website KPU lulusan S1, dan saat kampanye mengaku lulusan S2. Jelaskan sejelas-jelasnya kok bisa woiii,” tulis seorang warganet.
Isu ini pun kembali memanas, memperlihatkan bahwa keaslian ijazah Gibran masih menjadi kontroversi yang belum menemukan titik akhir.***
Sumber: Suara