Dosen IPB Kritik MDIS Tempat Kuliah Gibran, Soroti Kredibilitas Kampus Luar Negeri
Dosen IPB University, Meilanie Buitenzorgy, kembali menyoroti latar belakang pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Setelah sebelumnya mempertanyakan pendidikan menengah Gibran, kini Meilanie menyinggung Management Development Institute of Singapore (MDIS), tempat Gibran disebut menempuh pendidikan diploma hingga sarjana.
Kritik Meilanie soal Pendidikan Luar Negeri
Meilanie mempertanyakan kredibilitas kampus luar negeri yang menerima mahasiswa dengan ijazah sekolah menengah diragukan. Ia menilai MDIS lebih berperan sebagai penyelenggara bagi kampus lain yang dapat dengan mudah mengeluarkan ijazah.
Dalam unggahannya di Facebook, Selasa (30/9/2025), Meilanie menekankan agar masyarakat tidak terpesona label “lulusan luar negeri”, karena tidak semua institusi pendidikan menjamin kualitas akademik.
“Yang tidak dipahami orang-orang yang tidak pernah sekolah di luar negeri adalah ada banyak kampus abal-abal,” tulis Meilanie, dikutip dari Tribunnews.com.
Ia menambahkan bahwa sejumlah perguruan tinggi di Inggris menerima mahasiswa tanpa ijazah setara SMP, bukan karena kemampuan akademik, melainkan motif bisnis dan keuntungan finansial. Beberapa kampus bahkan memasarkan diri dengan slogan “degree granting” atau universitas pasti lulus.
Puncaknya, Meilanie menyinggung riwayat pendidikan seorang pejabat tinggi di Indonesia, menekankan inkonsistensi dan kejanggalan dalam latar pendidikan yang bersangkutan.
Klarifikasi dari MDIS
Seiring munculnya kontroversi, MDIS akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait status pendidikan Gibran.
Dalam pernyataan yang dirilis Rabu (1/10/2025), MDIS menegaskan bahwa Gibran adalah mahasiswa penuh waktu dari tahun 2007 hingga 2010, berhasil menyelesaikan program Diploma Lanjutan.
Setelah itu, Gibran melanjutkan studi untuk meraih Gelar Sarjana Sains (Honours) di bidang Marketing dari mitra universitas MDIS, yakni University of Bradford, Inggris.
MDIS menegaskan, mereka merupakan institusi pendidikan nirlaba tertua di Singapura, yang memberikan pendidikan tinggi berkualitas dalam lingkungan kondusif dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan ekonomi global.
Standar Akademik dan Kolaborasi Internasional
MDIS menjelaskan semua program pendidikan dijalankan melalui kolaborasi dengan universitas luar negeri, mematuhi standar akademik ketat, dan memberikan pengalaman belajar yang sesuai standar internasional. Para lulusan dibekali keterampilan mutakhir untuk bersaing di dunia profesional.
Dengan klarifikasi ini, MDIS menekankan bahwa pendidikan Gibran di institusi tersebut sah dan sesuai standar internasional, sekaligus menanggapi perdebatan publik yang muncul di media sosial.