Kisah Tati Sumiyati: Istri Perwira Kostrad yang Jadi Mata-Mata di Balik G30S/PKI
Sejarah G30S/PKI umumnya dikenal lewat aksi para jenderal dan pasukan militer yang bergerak di garis depan. Namun, ada kisah tersembunyi yang jarang terdengar: peran seorang perempuan, istri perwira Kostrad, yang ikut mengambil bagian dalam operasi intelijen melawan gerakan PKI.
Dialah Tati Sumiyati, sosok yang berani mengintai aktivitas musuh di tengah malam penuh ketegangan. Tanpa seragam, tanpa senjata, ia bertugas dengan satu senjata paling sederhana: kewaspadaan.
"Pak Harto meminta saya untuk tidak keluar rumah dan menyiapkan pakaian secukupnya," kenang Tati dalam buku Pak Harto The Untold Stories (2012).
Orang-orang di sekitarnya menggambarkan Tati sebagai pengamat yang jeli. “Dia berjalan tanpa suara, mencatat tiap gerak-gerik,” begitu ungkapan yang menggambarkan betapa telitinya ia menjalankan misi.
Tugas itu bukan perkara mudah. Ia harus menyelinap ke sekitar lokasi rawan dengan risiko besar bila identitasnya terbongkar. Kadang ia berpura-pura berjalan santai layaknya warga biasa, tapi sebenarnya mata dan telinganya awas, mencari tanda-tanda pergerakan PKI.
Dalam kegelapan malam, langkahnya terasa berat. Namun tekadnya jauh lebih kuat: membantu menjaga keamanan negeri.
Komunikasinya dengan sang suami pun tak kalah penting. Menurut kesaksian, kode-kode kecil—seperti nyala lampu sederhana—menjadi sarana komunikasi intelijen yang efektif di masa itu.
Setiap kali melihat sesuatu yang mencurigakan, Tati segera mencatat dan melaporkannya kepada pihak militer terdekat. Ia sadar benar bahwa satu kesalahan bisa membahayakan dirinya sekaligus keluarganya. Karena itu, meski berada di tengah situasi genting, ia tetap berusaha tampil sebagai istri biasa agar tidak menimbulkan kecurigaan.
Ketika akhirnya pasukan militer bergerak menekan PKI, laporan-laporan kecil dari Tati ikut menjadi bagian penting dalam menyusun langkah operasi.
"Pak Harto mampu membalikkan keadaan, menguasainya sekaligus menjadikan TNI AD sebagai pihak yang paling menekan," ujar Soetoyo dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Banyak orang mungkin tidak tahu bahwa di balik layar drama besar G30S/PKI, ada seorang perempuan yang berkontribusi lewat keberanian dalam pengintaian. Kini, kisah Tati Sumiyati tetap dikenang sebagai bukti bahwa tindakan sederhana seorang istri prajurit bisa menjadi bagian penting dalam menjaga sejarah bangsa.
Sumber: strategi